Salam Persaudaraan Untuk Saudara-saudara PSHT dimanapun Berada, Semoga dalam Keadaan sehat-sehat saja. Banyak yang bertanya Tentang Rombongan Manten/Penganten PSHT. Konon katanya alasannya hanya ingin merebut kembali Padepokan PSHT di jalan Merak no.10 madiun yang saat itu di Duduki oleh PPSHTPM (Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati Terate Pusat Madiun). Konon katanya memakai bis rombongan Manten agar bisa sampai Tujuan dengan Cepat. Dan Konon katanya warga psht yang pro mas taufik tidak boleh masuk Padepokan Agung Madiun, Lalu Bagaimanakah Kronologi Peristiwa Rombongan Manten PSHT?
Berikut ini Kronologi Faktual kondisi di Padepokan Agung Pusat Madiun PSHT pada tanggal 20 Maret 2019. Mari Singkapi dengan Bijaksana.
Kronologi kejadian:
1. Pukul 16.20 WIB, warga PSHT telah tiba di Padepokan didampingi Kuasa Hukum serta pengurus pusat melakukan negosiasi untuk bisa masuk mengadakan acara di dalam padepokan tetapi Pintu depan Padepokan di halangi oleh Pamter DKP
2. Pukul 17.00 WIB, Sdr. Subagio (Pengurus Pusat PSHT serta sesepuh di Madiun) menyarankan ke Kapolres Madiun Kota dan Dandim 0803/Madiun, yang intinya :
Padepokan dikosongkan terlebih dahulu Padepokan PSHT Pusat Madiun jangan dipakai untuk kegiatan, karena masih sengketa.
3. Pukul 17.05 WIB Massa PSHT berhasil masuk dengan mendorong pintu Depan Padepokan PSHT dan terjadi bentrok dengan pamter DKP yang ada didalam.
4. Pukul 18.20 Kapolres Madiun Kota, sekda pemkot dan Dandim 0803/Madiun bersama warga PSHT sholat maghrib istigotsah di masjid jl. Merak , Padepokan Madiun.
5. Pukul 20.35 pelaksanaan MEDIASI oleh Kapolres Madiun Kota, sekda pemkot dan Dandim 0803/Madiun dengan sdr Subagio(Pengurus Pusat PSHT),dan kuasa hukum yang isinya:
A. Mengharapkan MEDIASI antar tokoh PSHT dengan PSHT Pusat Madiun difasilitasi forpimda Madiun
B. Tidak akan meninggalkan Padepokan sebelum ada MEDIASI bersedia meninggalkan Padepokan asal Padepokan Steril DARI PIHAK MANAPUN
6. Pukul 21.00 terpantau terjadi pengelompokan Massa Korlap PSHT dalam jumlah besar di Takeran Magetan
7. Pukul 21.30 Massa Korlap PSHT dari Magetan bergerak ke arah area Padepokan namun dihadang sekitar 500 orang Pamter DKP
8. Pukul 22.15 massa Pamter diPadepokan memanas dan merusak kendaraan Massa PSHT (minibus, Isuzu panter,Toyota kijang, suzuki ertiga,Daihatsu luxio, toyota avanza, toyota yaris)
9. Pukul 22.50 MEDIASI oleh Forkopinda Madiun dengan pihak PSHT di Padepokan Pusat Madiun dengan hasil PADEPOKAN TIDAK ADA KEGIATAN SAMPAI ADA KESEPAKATAN SEMUA PIHAK.
10. Pukul 00.50 terjadi bentrok masa PSHT ketika meninggalkan Padepokan dengan dihadang oleh Pamter DKP di sebelah barat padepokan
11. Pukul 01.00 Massa PSHT dievakuasi menuju Padepokan PSHT Magetan.
Sampai saat Ini, Peristiwa ini masih saja di ungkit-ungkit yang konon Katanya Korlap psht hanya bisa merusak Padepokan. Bagi Saudara pelaku dalam Postingan ini, bisa menambahkan Penjelasan di Kolom komentar ya. Salam Persaudaraan dan salam kompak selalu.